Senin, 15 Maret 2010

ADA YANG SALAH JIKA AKU IBU RUMAH TANGGA?

Aku emang nggak kerja. Statusku cuma ibu rumah. Tapi nggak salah kan kalo aku memutuskan sebagai ibu rumah tangga biasa.
Kemarin salah satu temanku, wartawan daerah aktif salah satu koran kasih kabar ke aku kalau ada acara napak tilas salah satu pahlawan nasional yang hilang di wilayah Bayah, Banten. Hhmmmmm….karena cukup menarik aku memutuskan menelpon salah satu panitia untuk mengkonfirmasi kegiatan tersebut.
Responnya menyenangkan, tapi sang panitia mengatakan kalo pesertanya membludak sampai 300 pendaftar sehingga perlu ada skala prioritas.


“Mbak tinggal dimana”
“Wilayah bintaro”
Masih aman-aman saja pertanyaan standart yang diajukan sang panitia

“ Dari institusi mana? Mahasiswa? Peneliti? Atau sejahrawan”
 La….aku jadi bingung jawabnya?
“Maksudnya gimana mas”
“Kerjaan mbak apa”
 Dengan lugunya aku menjawab, “Ibu rumah tangga”. Aku jujur kan? Hiksss

Dan ada sedkit nada keheranan di seberang telpon sana
“Ibu rumah tangga? Wahhhh jarang banget ada yang respon dari ibu rumah tangga. Apa yang melatarbelakangi mbak ikutan”
“Emang salah ya kalo saya ikut”
“Nggak sih….tapi mbak nanti bisa kan menyesuaikan dengan peserta yang usianya masih muda”
Arrgggggggghhh…..apa dia pikir aku emak-emak yang pake daster terus nggak kuat naik gunung dan nggak nyambung diajak ngomongin Tan Malaka?

Setelah basa basi sedikit dan berjanji akan menghubungi lagi untuk mengkonfirmasi peserta, aku segera menutup telpon itu dengan perasaan gundah gulana Hihihi lebay banget kata-katanya…..
Emang salah ya jadi ibu rumah tangga? Emang nggak boleh ibu rumah tangga gabung acara napak tilas? Emang di pikir ibu rumah tangga cuma ngurusi kasur dapur dan sumur? Di piker ibu rumah tangga Cuma mau ikutan acara diklat masak memasak? Hari gini masih memberikan pandangan negative pada status ibu rumah tangga? Buat darahku tambah naik aja!!

Jujur saat nelpon salah satu panitia itu tadi sempat ada keinginan buat sedikit narsis
Eh mas! Jangan menyepelekan ibu rumah tangga dong. Kamu pikir aku ngak gaul? Mau ngomongin apa? Century, teroris, politik, fatwa haram, sejarah, revolusi, evolusi atau bahkan ngomongin aktivis Gie? Atau mungkin mau ajak backpacker, naik gunung, selusur sungai, pantai atau mnejelajahi suku Baduy? Atau mau ngomongin sesuatu yang “kamu anggap gaul” ? silahkan kamu yang tentukan tema untuk diskusi kita suatu saat nanti!! Jujur nih aku tersinggung….Halah….tersinggung kok curhat!

Aku sempat bayangkan seandainya streotipe seorang ibu rumah tangga berubah menjadi wanita yang smart, kuat dan cerdas! Hmmm…..pasti aku jamin generasi muda jaman sekarang bisa menghargai posisi seorang perempuan dengan status ibu rumah tangga. (kok omonganku kesannya tua banget banget ya).
Dan aku jadi nggak berharap banget buat gabung acara napak tilas itu. Apalagi kalo pake acara skala prioritas. Ada dua kemungkinan. Kemungkinan yang pertama aku akan diikutsertakan karena jarang banget ibu rumah tangga yang ikutan napak tilas. Yang kedua namaku akan langsung dicoret karena dianggap nggak penting untuk ikutan acara sekelas itu. Halah…….whatever! terserah lah! Tunggu aja tanggal mainnya. Diajak atau nggak diajak terserah mereka. Aku masih bisa menjelajahi jejak pahlawan tersebut dengan ala backpacker gayaku.
Ada yang mau backpacker dengan seorang ibu rumah tangga seperti ku?

7 komentar:

  1. cantiknya template blog ini mbak

    BalasHapus
  2. sabar... sist. emang bener kata pepatah don't judge a box by it's cover. yg penting isinya bukan dasternya kan ? upss... just kidding. salam kenal

    BalasHapus
  3. yaaa ampyuuuun itu panitia kudu di benerin mbak jalan pikirannya. keknya siapa aja boleh kok ikutan napak tilas, asal sehat jasmani dan rohani.

    semoga bisa ikutan ya mbak

    BalasHapus
  4. iya,ibu rumah tangga kan kesannya emang cuma duduk dan ngurus anak hehehe
    btw,terima kasih ya telah berkunjung ke blogku sis.

    BalasHapus
  5. aku mau kok back packer dgnmu. gak salah jadi ibu rumah tangga. tanpa ibu2, kita gak akan jadi spt ini.

    BalasHapus
  6. Tidak... Tidak seperti omongan orang tua kok. Sebab memang tidak ada pekerjaan yang lebih mulia dari pada mengabdi pada keluarga.

    BalasHapus
  7. aq mw backpacker-an ama ibu rumah tangga!
    soalnya kan bisa ada yang ngemong dan bawa bekelnya banyak...
    :)

    BalasHapus